Wednesday, January 14, 2015

The Chapter

Rasanya sayang terlalu sayang untuk tidak menuliskan memori perjalan hidup ini.
Sejenak flash back ke beberapa tahun lalu. Terhitung selepas SMA, semakin banyak tantangan hidup. Pilihan hidup terbentang bebas di depan mata. Take it or leave it.
Pilihlah jalan mana yang kau mau maka waktu tak akan mengijinkanmu kembali ke tempat di mana kamu memulainya. Bersyukur jika kau memilih jalan yang benar. Kalah salah? ya, kau tidak akan bisa memaksa waktu memutar mundur detiknya kecuali jika kau adalah Nobita, kau bisa memaksa Doraemon masuk ke meja belajar kembali ke masa lalu. Tapi ingat kau bukan Nobita :P

Episode demi episode telah dilewati. Begitu juga episode demi episode menantimu di depan yang saat ini hanya Alloh yang tahu. Chapter demi chapter telah dilalui. Chapter senang, chapter sedih, chapter masa bodoh, chapter galau, chapter kesuksesan, chapter kegagalan, semua chapter dilewati silih berganti.
Tugas kita?

Simple sebenarnya, jalani dan nikmati, pun ketika sedang berada di chapter yang sedih-sedih bin ga enak. Dan sekarang, di chapter mana kah kita berada?

Terlepas dari intro yang tidak jelas di atas, sebenarnya aku mau cerita tentang perjalanan beberapa sahabatku yang akan, sedang, sudah dan tak jadi menjalani pernikahan. Sudah lamaaaaaaa ide itu tersimpan di otak, tapi ya begitulah, malas dan mood masih mendominasi #ups.

Rasanya baru 1 tahunan lalu aku masih 1 kontrakan dengan mbak-mbak single. Eh sekarang sudah ga jomblo aja tu mereka, meninggalkanku sendiri yang masih belum ganti KTP.
Satu per satu sahabat-sahabatku sudah melangkah ke jenjang itu. Beberapa ada yang kuikuti prosesnya dari awal dan beberapa langsung dapat undangannya saja.
Untuk yang kuikuti beberapa prosesnya, sejauh yang kuingat, tidak ada pola yang sama. Semua unik. Jadi tidak bisa digeneralisir. Aku rela menjadi tempat sampah mereka untuk membuang keluh kesah dan spam saat berproses. Kadang (mungkin sering) aku dengan sotoy nya menimpali keluh kesah dengan teori-teori yang selama ini kudapat. Tapi belakangan seiring bertambahnya (#uhuk) umur dan semakin banyaknya chapter yang telah dilalui, aku tahu teori itu tetap hanya akan menjadi teori kalau hatimu tidak (kurang) bersih dan niat tidak (kurang/belum) lurus. Kurang bersih dan lurus gimana? nah itu yang aku susah menjabarkannya karena minimnya ilmu.
Dan tahun ini, 2015,  mungkin akan ada lebih banyak sahabat-sahabatku yang akan menuju ke pelaminan. So, aku harus siap-siap menuju pelaminan juga. Buat foto bareng manten. Hahaa...

Galau? engaaa... InshaAlloh chapter galau baru saja kulalui dan sekarang sedang menginjak chapter baru yang masih kutunggu juga. Begitulah, fase kehidupan orang satu dengan yang lain bisa jadi tidak sama. Ada yang Sekolah langsung nikah. Ada yang Sekolah kuliah nikah baru lulus. Ada yang Sekolah Kuliah lulus nikah. Ada yang Sekolah Kuliah lulus kerja nikah. dst dsb. Lah kok ujungnya nikah semua. Ben.. sak sak ku lah... lagi pengen bahas yang nikah-nikah #wisKebal

Pada akhirnya, aku tidak jadi cerita tentang bagaimana proses sahabat-sahabatku menjemput dan dijemput pasangannya tapi malah balik ke intro. Jadi jalan mana yang kau tempuh, kau, aku, kita akan tetap melewati chapter demi chapter buku kehidupan yang setiap chapternya hampir pasti akan ada ujiannya. Ujian kehidupan setiap orang berbeda. Untuk menjalaninya kita butuh pedoman dan pegangan.

Jadi apa peganganmu?
Sebagai seorang muslim seharusnya Al-Qur'an menjadi rujukan.

Piye carane?
Nah itu PR lagi. Aku pun masih harus banyak belajar. Semoga kita semua bisa istiqomah untuk terus belajar.

Never give up. Jangan menyerah dengan tantangan. Capek? Bolehlah istirahat sebentar kemudian kembali berlarilah menerjang onak dan duri yang menghalangi jalanmu. Sedih? Sudah nikmati sajalah... Menangislah kalau itu membuatmu puas. Adukan semuanya saja kepada Sang Maha Mendengar. Mohon petunjuk dariNya. Mintalah agar diberi kesabaran, keikhlasan dan kekuatan menghadapi kesedihan itu.



Jadi, sampai di chapter manakah kita sekarang?

untuk sohibku yang lagi galau,
semoga pilihan yang kau ambil ini adalah yang terbaik.
Semoga ia menjadi imam yang baik bagimu dan keluargamu.
Semoga Alloh segera tumbuhkan benih cinta di hatimu dan hatinya.

Semoga dilancarkan segala urusanmu
Allahumma yassir wa laa tu'asir
Ya Alloh, mudahkanlah dan jangan Engkau persulit



Yogykarta, pojok kamar kost 11:57PM
Btw tetap setia menunggumu selama 7 tahun tanpa komunikasi SAMA SEKALI dan tetap konsisten itu PRESTASI lho...

No comments:

Post a Comment