Malu,
Ketika yang lain sibuk memikirkan umat,
kau hanya pikirkan hal remeh temeh.
Malu,
ketika kawanmu sudah sibuk dengan hal yang lebih besar
kau masih berkutat dengan permasalahan yang sama bertahun-tahun.
Malu,
ketika rasa tak bersambut
kau tetap tak bisa berpaling.
Malu,
ketika orang tuamu mengkhawatirkanmu,
kau masih tak tahu apa yang akan kau lakukan.
Malu,
ketika nikmat Allah terus mengalir padamu,
tak hentinya kau meratapi yang tak kau punya.
Malu,
Ya Rabb... sungguh malu diri ini,
akan kotornya hati,
akan keruhnya nurani,
akan kerasnya diri.
No comments:
Post a Comment