hwaaaaaaaaaaaah............ lama kali ga posting posting >__<
Ibarat sebuah rumah, ini blog sudah penuh dengan sarang laba-laba #oTL
Masih syawal kan ya? Taqabballahu minna wa minkum, semoga Alloh menerima amal kami dan kamu. Aamiin.... Semoga semua amal ibadah kita diterima oleh Alloh dan pasca Romadhon ini semoga kita menjadi insan yang lebih baik dan semoga kita dipertemukan dengan Romadhon tahun depan.
Di-aamiin-in lagi yak :D
Ya, seperti biasa ritual di bulan syawal, biasanya ada syawalan, salam salaman dengan sanak saudara. Begitu juga di kantor (hiyaa liburnya dikit kalii T___T ), hari pertama masuk langsung ada ritual salam-salaman dengan direksi dan sesama karyawan (errrr maaf jika saya tidak mau salaman dengan saudara-saudaraku ya... ).
Baiklaah... sebenarnya kali ini aku ga akan tulis tentang syawal-syawalan itu, tapi tentang training manajemen waktu yang diadakan pada hari ke-4 masuk kerja setelah cuti lebaran. Kaget juga ikut training seperti itu lagi, perasaan sudah lama banget ga ikut training-training lagi sejak tidak aktif di kepanitaan kampus #bigGrin
Meskipun sebenarnya materi-materinya sudah pernah kudapat waktu training saat SMA dulu (lama kali... ), tapi sungguh cukup untuk merefresh diri terutama tentang pemanfaatan waktu yang efektif dan efisien.
Dari training tadi coba aku share lagi di sini. Tadi dipaparkan ada tiga tipe manusia berdasarkan waktu :
"Baik tuhan. Tugas saya apa nanti?"
"Tugasmu adalah menjadi majikan bagi mereka tadi."
"Waah enak sekali. 20 tahun kurang tu, tambah lagi ya tuhan"
" Baiklah kalau begitu. Umurmu ditambah 40 tahun sisa umur milik keledai, 10 tahun milik anjing dan 10 tahun monyet."
Dan jadilah si manusia mempunyai umur 80 tahun. Tapi pada akhirnya manusia itu benar-benar menjadi manusia hanya sampai umur 20, 40 tahun kemudian ia bekerja begitu gila seperti keledai yang harus menanggung banyak beban dan di bawah tekanan orang lain, kemudian pada umurnya yang mulai uzur, ia hanya bisa menjaga rumah dan semua kebutuhan hidupnya diatur oleh orang lain yang lebih kuat fisiknya seperti anjing penjaga rumah. Hingga pada akhirnya pada umur ke delapan puluh, ia hanya harus menjadi penghibur bagi cucu-cucu dan cicit-cicitnya seperti monyet yang selalu menghibur.
Naudzubillahimindzalik. Jangan sampai kita menjadi manusia seperti anekdot di atas. So, plan your life from right now. What you want to be the next. Manfaatkan masa ini untuk masa depan yang lebih baik :D
Dan jangan lupa (ngingetin diri sendiri ni), tujuan hidup kita yang paling hakiki adalah IBADAH, sebagai bekal kita hidup di dunia yang abadi.
Semoga kita selamat sampai tujuan akhir hidup kita dan tak ada penyesalan permanen pada akhirnya. aamiin...
Semoga bermanfaat ^__^
Ibarat sebuah rumah, ini blog sudah penuh dengan sarang laba-laba #oTL
Masih syawal kan ya? Taqabballahu minna wa minkum, semoga Alloh menerima amal kami dan kamu. Aamiin.... Semoga semua amal ibadah kita diterima oleh Alloh dan pasca Romadhon ini semoga kita menjadi insan yang lebih baik dan semoga kita dipertemukan dengan Romadhon tahun depan.
Di-aamiin-in lagi yak :D
Ya, seperti biasa ritual di bulan syawal, biasanya ada syawalan, salam salaman dengan sanak saudara. Begitu juga di kantor (hiyaa liburnya dikit kalii T___T ), hari pertama masuk langsung ada ritual salam-salaman dengan direksi dan sesama karyawan (errrr maaf jika saya tidak mau salaman dengan saudara-saudaraku ya... ).
Baiklaah... sebenarnya kali ini aku ga akan tulis tentang syawal-syawalan itu, tapi tentang training manajemen waktu yang diadakan pada hari ke-4 masuk kerja setelah cuti lebaran. Kaget juga ikut training seperti itu lagi, perasaan sudah lama banget ga ikut training-training lagi sejak tidak aktif di kepanitaan kampus #bigGrin
Meskipun sebenarnya materi-materinya sudah pernah kudapat waktu training saat SMA dulu (lama kali... ), tapi sungguh cukup untuk merefresh diri terutama tentang pemanfaatan waktu yang efektif dan efisien.
Dari training tadi coba aku share lagi di sini. Tadi dipaparkan ada tiga tipe manusia berdasarkan waktu :
- Manusia arloji
- Manusia kompas
- Manusia arloji dan kompas
Manusia Kompas adalah tipe manusia yang memiliki tujuan hidup atau mimpi-mimpi tapi tidak pernah mengatur kegiatan hariannya sebagai langkah-langkah untuk mencapai tujuannya tersebut.
Yang paling bagus seharusnya Manusia Kompas berarlogi. Jadi selain tujuan hidup yang jelas juga harus merencakan kehidupan hariannya demi mencapai mimpi-mimpinya tersebut. Karena untuk mencapai mimpi-mimpi itu harus dilalui dengan langkah-langkah yang SMART.
Specific : terinci
Measurable : bisa diukur
Achievable : langkah bayi
Realistic : bisa dilakukan
Time Frame : batasan waktu
Specific. Rincilah mimpi-mimpimu. Jangan terlalu global seperti "aku ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa". Spesifiknya seperti apaa? Oh iya.. yang paling penting, selain dirinci jangan lupa itu mimpi-mimpa DITULIS. Biar kita selalu ingat kalau kita punya mimpi-mimpi itu karena tak jarang seiring bertambahnya umur dan kesibukan kita jadi melupakan mimpi-mimpi kita. Tulis di mana saja boleh... mau di kertas, di gadget, atau di blog seperti punya saya ini :D
Jangan lupa kasih tahu ke teman-teman. Biar di-aamiin-in. siapa tahu ada malaikat lewat. hehe...
Measurable. Mimpi-mimpi tersebut haruslah bisa diukur. Misal kita ingin punya rumah di kota. Kita hitung-hitung bagaimana usaha kita 'mendekatkan' diri ke tanah di lokasi yang diinginkan, kalau uang kita belum cukup untuk membeli tanah di lokasi yang diinginkan, beli dulu aja tanah yang murah yang bisa kita beli. Nanti jual, beli lagi, jual lagi, beli lagi sampai akhirnya kita mendapatkan tanah yang kita inginkan.
Achievable. Mulai mencapainya dengan langkah bayi. Sedikit-sedikit kita melangkah menuju mimpi kita itu daaari hal yang paling mudah, misalnya kita ingin haji, mulai aja dengan belajar doa-doa untuk haji, survey tentang keberangkatan haji baik melalui biro swasta atau dari departemen agama, minta doa orang-orang mau berangkat haji dalam waktu dekat, dll.
Realistic. Kalau menurutku sebenarnya sah-sah aja sih ketika kita menuliskan mimpi-mimpi kita saat itu tampak tidak realistic, yang penting kita tetap punya tujuan hidup yang secara realistis bisa kita capai step by step. Jangan nunggu kado dari langit muncul begitu saja :P
Time Reliable. Tentukan batas waktu kapan mimpi itu akan tercapai. Kalau ternyata sampai batas waktu yang kita buat ternyata mimpi kita juga belum tercapai, bikin batas baru. Hehee...
Yah. Mungkin itu dulu yang bisa kutulis hari ini. Sekedar untuk mengembalikan lagi semangat menata hidup diri yang lebih baik dan lebih fokus pada mimpi-mimpi yang pernah dibuat. Dan ngomong-ngomong soal waktu ni erat kaitannya dengan KOMITMEN. Misal kita sudah membuat jadwal untuk diri sendiri, tidak akan ada manfaatnya kalau kita tidak punya komitmen untuk menepatinya. Hwaaa.... Semoga aku bisaaa....
Oh iya kuakhiri postingan kali ini, tadi Bapak trainernya juga menceritakan sebuah anekdot.
Jadi, alkisah tuhan menugaskan keledai untuk turun ke bumi. Berkata tuhan pada si keledai "wahai keledai turun lah kau ke bumi. Kuberi kau jatah umur 60 tahun"
"Baik ya tuhan. Tugas saya nanti apa?"
Kata tuhan "Tugasmu adalah membawa beban-beban yang diberikan majikanmu. Dan kau harus dipukuli jika kau tidak melaksanakan tugasmu dengan baik"
"Waduh, kok berat ya tuhan. 20 tahun saja ya"
"Baiklah kalau begitu. Sisa umur 40 tahunmu kusimpan"
Kemudian berkatalah tuhan kepada anjing.
"Hai anjing, turunlah kau ke bumi. Kuberi kau jatah umur 20 tahun"
"Baik tuhan. Tugas saya apa nanti?"
"Tugasmu adalah menjaga rumah. Kalau ada maling atau orang tak diinginkan, tugasmu adalah menggonggong sekeras mungkin agar majikanmu mendengar. Makanan dan semua kebutuhanmu akan dipenuhi majikanmu"
"Waduh berat juga ya, harus jaga rumah terus. 10 tahun saja ya tuhan"
" Baiklah kalau begitu. Sisa umur 10 tahunmu aku simpan"
Lalu berkatalah tuhan kepada monyet.
"Hai monyet, turunlah kau ke bumi. Kuberi kau jatah umur 20 tahun"
"Baik tuhan. Tugas saya apa nanti?"
"Tugasmu adalah menghibur orang lain. Sesedih apapun kau, kau harus selalu dapat menghibur."
"Waduh berat juga ya tuhan, harus selalu menyenangkan orang lain. 10 tahun saja ya tuhan"
" Baiklah kalau begitu. Sisa umur 10 tahunmu aku simpan"
Terakhir, tuhan berkata kepada manusia.
"Hai manusia, turunlah kau ke bumi. Kuberi kau jatah umur 20 tahun""Baik tuhan. Tugas saya apa nanti?"
"Tugasmu adalah menjadi majikan bagi mereka tadi."
"Waah enak sekali. 20 tahun kurang tu, tambah lagi ya tuhan"
" Baiklah kalau begitu. Umurmu ditambah 40 tahun sisa umur milik keledai, 10 tahun milik anjing dan 10 tahun monyet."
Dan jadilah si manusia mempunyai umur 80 tahun. Tapi pada akhirnya manusia itu benar-benar menjadi manusia hanya sampai umur 20, 40 tahun kemudian ia bekerja begitu gila seperti keledai yang harus menanggung banyak beban dan di bawah tekanan orang lain, kemudian pada umurnya yang mulai uzur, ia hanya bisa menjaga rumah dan semua kebutuhan hidupnya diatur oleh orang lain yang lebih kuat fisiknya seperti anjing penjaga rumah. Hingga pada akhirnya pada umur ke delapan puluh, ia hanya harus menjadi penghibur bagi cucu-cucu dan cicit-cicitnya seperti monyet yang selalu menghibur.
Naudzubillahimindzalik. Jangan sampai kita menjadi manusia seperti anekdot di atas. So, plan your life from right now. What you want to be the next. Manfaatkan masa ini untuk masa depan yang lebih baik :D
Dan jangan lupa (ngingetin diri sendiri ni), tujuan hidup kita yang paling hakiki adalah IBADAH, sebagai bekal kita hidup di dunia yang abadi.
Semoga kita selamat sampai tujuan akhir hidup kita dan tak ada penyesalan permanen pada akhirnya. aamiin...
Semoga bermanfaat ^__^
No comments:
Post a Comment