Thursday, October 31, 2013

Be Humble - Belajar dari Pak Warrent Buffet

Stay away from credit cards and invest in yourself and remember:
Uang tidak menciptakan manusia. Namun manusia bisa menciptakan UANG.
Jalani kehidupan Anda sesederhana diri Anda sendiri. Yang penting diri Anda NYAMAN.
Jangan lakukan apa yang orang lain katakan.
Dengarkan saja mereka, namun lakukanlah hanya apa yang membuat Anda merasa nyaman (feel good).
Jangan membeli barang karena merknya. Kenakanlah pakaian yang memang membuat Anda merasa nyaman.
Jangan menghabiskan uang Anda untuk barang-barang yang tidak penting. Gunakanlah uang Anda secara bijaksana untuk kebutuhan yang memang benar-benar Anda perlukan.
Akhirnya, ini semua adalah kehidupan Anda.
"Hidup ini hanya sekali. Mengapa Anda harus memberikan orang lain kesempatan
untuk mengatur hidup Anda?. Hiduplah dengan gaya Anda sendiri, yang penting Anda senang, Anda puas, Anda nyaman, & Anda bahagia.

Itulah beberapa pesan dari Warren Buffet yang saya kutip dari sebuah artikel di website Aksi Cepat Tanggap (ACT). Dari artikel tersebut diceritakan bagaimana seorang Warrent Buffet menjadi begitu dermawan di akhir hidupnya. Tapi di samping itu, ada hal lain yang membuatku sangat tertarik. Salah satu karakter beliau yang (mungkin) merupakan salah satu faktor kesuksesan beliau yaitu tentang KESEDERHANAAN

Tidak banyak informasi yang kudapat -ehm, lebih tepatnya emang ga nyari- tentang Warrent Buffet, tapi untuk mencontoh suatu kebaikan seseorang ga musti tau A-Z orang tersebut kan ya.

Balik ke masalah kesederhanaan. Dari pesan di atas ada satu baris yang kucetak tebal. Itu sengaja ditekankan di sini karena aku cukup terusik dengan hal tersebut. Soal Merk. Jujur, aku termasuk orang yang eman atau bisa dibilang cukup sayang untuk mengeluarkan uang (tapi ga pelit lho ya, cuman agak itungan) untuk membeli barang-barang mahal yang kadang tidak sebanding dengan fitur. Memang benar (menurutku) barang-barang bermerk itu kebanyakan memiliki kualitas mutu yang oke karena tentunya sudah melalui serangkaian quality control yang akhirnya mendapat kepercayaan banyak customer. 
Jika kita ada kebingungan mencari suatu barang yang kita tidak terlalu paham dengan bidang barang tersebut, okelah kita pilih saja yang bermerk, yang jelas banyak orang pakai meskipun untuk harga mungkin memang sedikit di atas dari yang biasa. TAPPI... jujur aku agak gimanaa gitu sama orang yang terlalu menggilai suatu merk tertentu. Misal ni, aku beli tas atau sepatu atau apapun, trus ada temen yang komentar

"Tas baru? Merknya apa? yaah kok ga ada merknya itu, beli yang merk ini tu lhooo....bagus"

Kalau tu orang udah benar-benar mengeksplorasi tasku atau sepatuku atau apapun yang barusan kubeli dan benar-benar bisa menilai bagus tidaknya suatu barang ga terlalu bermasalah, tapi paling dongkol kalau belum-belum (bahkan mungkin pegang aja belum) udah dibanding-bandingin sama merk tertentu. Malesssssss banggeeeeeets........

Masalahnyaaa itu yang sering kulihat di antara teman-temanku, kebanyakan itu memilih atau membeli barang patokan utamanya adalah MERK. Haloooo kawaaaan...... buat apa kita sekolah tinggi-tinggi kalau ujung-ujungnya kita cuma jadi target pasar polos para pebisnis brand. 

Karena aku kuliah di tempat yang ngublek-ublek komputer, so aku mau sedikit mengkritisi aja soal pembelian laptop dan gadget. Tak jarang aku menemui teman yang membeli laptop atau gadget cuma berdasarkan MERK. Tidak masalah kalau itu memang sesuai kebutuhan atau ga, tapi tak sedikit juga yang beli cuman karena gengsi. Sekali lagi aku bukannya ga suka dengan merk-merk terkenal. Kalau lagi males mikir biasanya aku juga rekomendasikan merk yang terkenal (bukan merk yang bagus kubilang) yang biasanya orang pakai yang emang harganya lebih tinggi dibandingkan dengan merk lain (yang penting support centernya enak). Tapi sekali lagi, please jangan sampai kesukaan itu menjadikan kita terlalu maniak (kecuali kalau memang maniak sih -3- )

Tapi kalau emang mau membeli gengsi gimana? 

Na itu beda lagi, kalau memang mau membeli gengsi, silakan saja 'salurkan' uangmu untuk membeli merk-merk yang memiliki brand tinggi. Ada temanku yang terang-terang beli hp itu karena emang beli gengsi. Karena itu memang kebutuhan dia dan mungkin bisa membantu memperlancar bisnisnya it's okay. Ada juga seorang ustadz yang mengatakan hal serupa, membeli gadget merek tertentu karena untuk menjaga kelas dengan rekan bisnisnya. Sekali lagi kubilang, kalau itu memang tujuannya TIDAK MASALAH. 

Jadi ngelantur, jadi apa ini intinya? intinya ya balik ke kutipan Pak Warrent Buffet 

Jangan membeli barang karena merknya. Kenakanlah pakaian yang memang membuat Anda merasa nyaman.
Jangan menghabiskan uang Anda untuk barang-barang yang tidak penting. Gunakanlah uang Anda secara bijaksana untuk kebutuhan yang memang benar-benar Anda perlukan.

So, mari kawan, kita berbelanja dengan cerdas. Secerdas yang kita bisa. Maksudnya, jangan cuma ketipu merk dan gengsi (kecuali kalau emang tujuannya beli gengsi, bukan beli barang). Pesan Pak Warrent itu bisa jadi teladan lho, meskipun beliau orang terkaya, tapi dibandingkan dengan milyuner-milyuner lainnya kehidupannya jauh lebih sederhana, rumahnya pun sederhana.
Rumah Pak Buffet


Haduu.... entahlah apa itu yang kutulis, pokoknya ya kayak gitu lah. ohoooo -________-

Semoga bermanfaat ^_^

No comments:

Post a Comment