Dua pekan yang lalu Dwi tiba-tiba mengirimkan pesan langsung di instagram. Dwi yang jarang mengakses instagram, qadaruallah, saat itu iseng membukanya dan langsung menemukan storyku di list pertama. Padahal sudah jarang juga aku posting posting di instagram.
“Pi, wis krungu kabar suamine Mbak Rima?” Sudah dengar kabar dari suaminya Mbak Rima?
Alih-alih langsung membalas pesan di instagram, segera kuhubungi Dwi dari nomor WhatsApp baruku yang memang tak banyak orang tahu.
“Wi, soko kene wae. Iki nomerku sing anyar.” Lewat sini aja. Ini nomor baruku.
“Saiki selo ra? Telponan wae iso?” Sekarang luang tidak? Telepon saja bisa?
Selain pensaran dengan berita yang akan disampaikan Dwi, sudah lama juga aku tidak kontak dengan kawan-kawan lamaku termasuk Dwi dan mbak Rima. Dulu saat kuliah kami tinggal bersama, belajar bersama, berkegiatan yang sama. Namun setelah lulus kuliah, kami menjalani nasib hidup kita masing-masing, sibuk dengan dunia dan lingkaran pertemanan baru lengkap dengan tantangannya masing-masing.
“Iso, Pi” Bisa.
Di telepon, Dwi menyampaikan kabar duka tentang suami Mbak Rima.