Friday, December 27, 2024

Pertemanan dan Masa Kadaluarsanya



"Hey, aku hari ini free. Mungkin kita bisa ketemuan lagi sebelum kamu balik?" Dengan semangat kukirimkan pesan itu ke seorang kawan yang jauh-jauh terbang dari Eropa ke Jepang untuk sidang S3. Sehari sebelumnya, tanpa sepengetahuan dia, aku datang sidang disertasinya berharap kedatanganku memberi sedikit support mental. Dan benar saja, hanya aku dan seorang labmate yang datang ke sidangnya. Usai sidang, kuajak dia makan siang dan karaoke sebentar sebelum dia kembali ke hotel. 
"Kalau kamu ada waktu, besok ketemuan lagi yuk sebelum kamu ke Tokyo," kataku sebelum kami berpisah.

Berjam-jam berlalu hingga matahari mulai kembali ke peraduan tak kunjung aku mendapatkan balasannya. Hari pun berganti hingga bertahun kemudian tak ada lagi satu pun pesan darinya kuterima dan aku sudah berdamai dengan kenyataan bahwa mungkin masa pertemenan kita memang sudah benar-benar kadaluarsa.

Ya, kupikir kadaluarsa adalah kata yang paling representatif. Pernah gak sih kamu merasa "tidak cocok" lagi dengan teman yang dulu sempat menjadi teman terbaik bahkan? Beberapa hubungan pertemanan pecah karena memang ada masalah atau sekedar perbedaan visi/pendapat, namun ada pula yang tanpa masalah dan tiba-tiba hambar kemudian kamu sadar dia atau kawanmu menarik diri dari satu yang lain.