Sunday, April 13, 2014

Petualangan Bikin Paspor di Jogja

Setelah sekian lama ngomong tok mau bikin paspor (pamernya udah bertahun-tahun yang lalu kalau mau bikin paspor) akhirnya bulan ini tekat berhasil memaksa otakku untuk memerintahkan sang kaki untuk melangkah kantor imigrasi kelas I D.I Yogyakarta demi mengurus pembuatan paspor baru.

Layaknya seorang nubie culun yang tak tahu menahu tentang prosedur pembuatan paspor, aku juga searching dan tanya sana sini. Informasi paling penting yang kubutuhkan saat itu adalah "Sabtu buka ga?" dan jawabannya adalah tidak. Temanku menyarankan untuk ambil formulir dulu aja.
Akhirnya hari Jum'at pas jam istirahat, jam 12.30 aku tancap gas ke Kantor Imigrasi Kelas 1 Yogyakarta yang berlokasi di dekat Bandara Adi Sucipto di Jalan Solo. Kalau dari arah Solo, pertigaan Bandara itu lurus dikit ntar kiri jalan ada kantor Imigrasi Kelas 1 Yogyakarta. Kalau dari arah kota Jogja, sebelum pertigaan bandara putar balik di depan Pom Bensin.

Sampai di kantor langsung menuju parkir di basement. Di basement itu ada fotocopian. Berhubung memang masih jam istirahat, iseng aja mampir dulu di fotocopian siapa tahu ada informasi mendukung. Ternyata memang ada, informasi pentingnya adalah, semua berkas yang dilampirkan untuk mengurus paspor harus berukuran A4. Oke, catet.
"Fotocopy semua dokumen persyaratan paspor dengan menggunakan kertas A4...."
Informasi penting lainnya adalah "Pengambilan formulir keimigrasian bisa diambil di Lantai 1 bagian Front Office.."
So, berangkatlah aku naik ke lantai 1 menuju front office dan ternyata cuma ada Pak Satpam karena yang lain sedang istirahat. Ternyata formulir tinggal ambil saja, GRATIS. Sampai di rumah isi formulir dan lengkapi data-data: KK asli dan salinannya, Akta kelahiran asli dan salinannya, KTP asli dan salinannya, kalau sudah bekerja perlu surat keterangan dari kantor, kalau belum bisa pake surat izin orang tua. Form izin orang tua didapat nanti saat mengumpulkan berkas. Surat izin orang tua harus ditandatangi orang tua di atas materai 6.000 dan dilampirkan salinan KTP orang tua dan yang asli.
Hari Senin berikutnya datang puagi-puagi lah aku demi mendapat antrian nomor wahid. Jam 7.15 aku (dan Bapak) sudah sampai di kantor imigrasi padahal kantor buka jam 8. Okay.... berati misi berikutnya adalah masuk paling pertama begitu pintu dibuka. Daaaan jeng jeeeeeeeeeng..... alhamdulillah dapat antrian nomor 1.

Formulir dan Nomor Antrian
Setelah data-data diterima, nanti dapat selembar kertas dan disuruh bayar biaya administrasi sebesar Rp255.000,00 di BNI. Jangan lupa nanti kena bank charge sehingga total yang disetor ke bank Rp260.000,00.

Selanjutnya adalah kunjungan ketiga (2 hari dari pengumpulan berkas), pas foto dan wawancara. Berbekal bukti slip pembayaran dan nomor antrian kutunggu dengan sabar nomorku dipanggil.

Singkat cerita (wis males nulis ki critane) namaku sudah dipanggil untuk foto dan wawancara. Wawancaranya cuman ditanyain mau kemana dan untuk validasi data saja. Sudah gitu nanti dikasih tahu kapan paspor diambil.

Untuk ambil paspor, bisa diwakilkan orang lain yang masih dalam 1 KK (Kartu Keluarga). Nanti pas ngampil ditanyain, mau pake sampul ga paspornya? Kalau pake, bayar Rp5.000,- *biar ga lecek gitu katanya.

Kalau mau diringkes, urutan bikin paspor baru manual (bukan online) :
1. ambil formulir, lengkapi berkas dan kumpulkan
2. Bayar di BNI
3. Foto dan wawancara
4. Ambil Paspor

Semoga bermanfaat ^_^




4 comments:

  1. oke,,, noted.... *bikin paspor persiapan honeymoon... #halah*

    ReplyDelete
  2. wogh, jogja jebul ribet banget ya :O
    aku byn syarat e mung KK, KTP, mbe akte plus 175rb cash. weis kumplit

    cieeeehhhh sg ameh ng jepang 8DD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Murah tenan?? Nggonku kui we isih nambah mangewu nek meh diwehi sampul :3
      Aamiin... aamiin... Japan I'm Coming :-*

      Delete