Lagi-lagi kali ini kyo menginspirasiku untuk posting lagi setelah beribu-ribu menit di-jablay-in. Barusan aku baca ilustrasi yang dipost di blog kyo, yang membayangkan jika tak ada syurga, tak ada neraka, tak ada negara, tak ada AGAMA, dan semua orang berdamai. Maka umat manusia di bumi ini akan bersatu dalam cinta damai aman nyaman sentosa sejahtera.
Untuk poin terakhir setuju sih. Kalau semua orang berdamai, maka tak akan ada perang, tak akan ada keributan, tak akan ada saling bunuh. Tapi jadi mikir juga, apa benar, penyebab kekacauan di bumi ini karena adanya surga dan neraka, negara dan agama?
Baiklah, coba aku flash back dulu perang-perang yang pernah ada ya. Bersumber dari wikipedia, berikut ini list perang modern (perang jaman Kekaisaran China, Yunani dan Romawi ga dihitung) dari yang beratus-ratus tahun hingga yang sedang berlangsung.
Oiya, sebelumnya, seperti yang kubilang tadi, data berikut ini bersumber dari wikipedia ya, jadi tidak sepenuhnya benar dan valid, mohon dimaklumi dan disaring lagi sebelum menelan informasi dari sana. Tapi dari data tersebut paling tidak nanti bisa diambil kesimpulan (tentu saja menurut sudut pandangku yang berusaha menilai seobyektif mungkin)
Gambar di atas adalah daerah-daerah yang saat ini terlibat konflik. Wuih, ternyata Indonesia termasuk ya, Tapi tidak bisa dibilang perang sepenuhnya karena korbannya kematian akibat perang masih kurang dari 1.000 jiwa (Di Indonesia kebanyakan korban kematian karena bencana alam sih ya). Nah daerah-daerah yang diblock merah itu yang korbannya lebih dari 1.000 jiwa.
Berikut ini tabel penjelasan dari gambar di atas.
(Sekali lagi, itu data belum tentu valid lho ya)
Baiklah, berdasarkan tabel di atas, mari kita berpikir. Ada beberapa kesamaan dari perang-perang tersebut. Mari kita sedikit berpikir. Tenang, aku tidak mewajibkan yang membaca blog ini adalah pembaca cerdas karena aku juga tidak begitu cerdas -_-
Tapi setidaknya mari jawab pertanyaan-pertanyaan berikut dalam hati
Duh, jadi panjang banget ni aku ngomong apa yak. Yowis aku sudahi saja. Intinya adalah, bukan masalah adanya surga atau neraka, ada tidaknya negara-negara ataupun agama yang menyebabkan peperangan dan kekisruhan dunia, tapi mari kita tengok diri kita masing-masing dulu. Di luar apa penyebab perang itu, sebagai manusia kita juga punya sisi empati dan belas kasih. Apakah kita sudah cukup bijaksana untuk berempati kepada saudara kita yang menjadi korban perang? Apakah kita cukup peduli dan meringankan uluran tangan kita untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan? Karena empati, kepedulian dan bantuan terhadap saudara-saudara kita juga adalah salah satu usaha yang paling mudah untuk menciptakan perdamaian dunia.
So, take a look surrounding us.
Semoga bermanfaat.
PS : Jika ada salah informasi, mohon dibenarkan. Jika ada yang kurang, silakan ditambahkan. Tapi jika membingungkan tata bahasanya, mohon maaf, memang saya agak random -_-
Untuk poin terakhir setuju sih. Kalau semua orang berdamai, maka tak akan ada perang, tak akan ada keributan, tak akan ada saling bunuh. Tapi jadi mikir juga, apa benar, penyebab kekacauan di bumi ini karena adanya surga dan neraka, negara dan agama?
Baiklah, coba aku flash back dulu perang-perang yang pernah ada ya. Bersumber dari wikipedia, berikut ini list perang modern (perang jaman Kekaisaran China, Yunani dan Romawi ga dihitung) dari yang beratus-ratus tahun hingga yang sedang berlangsung.
Oiya, sebelumnya, seperti yang kubilang tadi, data berikut ini bersumber dari wikipedia ya, jadi tidak sepenuhnya benar dan valid, mohon dimaklumi dan disaring lagi sebelum menelan informasi dari sana. Tapi dari data tersebut paling tidak nanti bisa diambil kesimpulan (tentu saja menurut sudut pandangku yang berusaha menilai seobyektif mungkin)
Major wars and civil unrest, 1,000+ deaths per year
Minor skirmishes and conflicts, fewer than 1000 deaths per year
|
Berikut ini tabel penjelasan dari gambar di atas.
(Sekali lagi, itu data belum tentu valid lho ya)
Combatants | Historical conflict | Declaration of war | De factopeace | Ceremonial peace | Status of claim |
---|---|---|---|---|---|
Isles of Scilly vs Dutch Republic | First Anglo-Dutch War | 1651 | 1654 | 1986 | The Dutch Republic under Michiel Adriaensz de Ruyter declared war on the Council of the Isles of Scilly which still administers the islands under the British Crown (under the Duchy ofCornwall). The pirates from the islands were a menace during the English Civil War between the Royalists and Parliamentarians. When the Dutch and English republics signed the Treaty of Westminster (1654), this separate state of war was not mentioned and thus not included. |
Huéscar vs Denmark | Peninsular War | 1809 | 1814 | 1981 | Huéscar was at war with Denmark, as a result of the Napoleonic wars over Spain, where Denmark supported the French Empire. The official declaration of war was forgotten until it was discovered by a local historian in 1981, followed by the signing of a peace treaty on 11 November 1981 by the city mayor and the Ambassador of Denmark. Not a single shot was fired during the 172 years of war, and nobody was killed or injured. |
Principality of Montenegro vs Empire of Japan | Russo-Japanese War | 1904 | 1905 | 2006[1] | Montenegro declared war in support of Russia but Montenegro lacked a navy or any other means to engage Japan. After Montenegro (independent in 1904, but united with Serbia by 1919) had voted in 2006 to resume its independence, it concluded a separate peace treaty in order to establish diplomatic relations with Japan. See Japan–Montenegro relations. |
Andorra vs German Empire | World War I | 1914 | 1918 | 1958[2] | Andorra was not invited to the Paris Peace Conference. |
Costa Rica vs German Empire | World War I | 1918 | 1918 | 1945 | Due to a dispute over the legitimacy of the government of Federico Tinoco Granados, Costa Rica was not a party to the Treaty of Versailles and did not unilaterally end the state of war.[3]The technical state of war ended with Costa Rica signing a peace treaty with Germany afterWorld War II[citation needed]. |
Allies of World War II vs Germany | World War II | 1939 | 1945 | 1990 | At the time World War II was declared over, there was no single German state that all occupying powers accepted as being the sole representative of the former Reich. The "war" technically did not finish until German reunification in 1990. However, in 1949 some technicalities were modified to soften the state of war between the U.S. and Germany. The state of war was retained since it provided the U.S. with a legal basis for keeping troops in Western Germany.[4] As a legal substitute for a peace treaty[5] the U.S. formally ended the state of war between the U.S. and Germany on October 19, 1951 at 5:45 p.m. According to the U.S., a formal peace treaty had been stalled by the Soviet Union.[5] It was not until theTreaty on the Final Settlement with Respect to Germany was signed in 1990 that peace was formally established. |
Democratic People's Republic of Korea vs Republic of Korea | Korean Civil War | 1950 | 1953 | ongoing |
Baiklah, berdasarkan tabel di atas, mari kita berpikir. Ada beberapa kesamaan dari perang-perang tersebut. Mari kita sedikit berpikir. Tenang, aku tidak mewajibkan yang membaca blog ini adalah pembaca cerdas karena aku juga tidak begitu cerdas -_-
Tapi setidaknya mari jawab pertanyaan-pertanyaan berikut dalam hati
- Berapa persen konflik disebabkan oleh masalah keyakinan? Jika banyak, keyakinan apa saja yang dominan terlibat?
- Berapa persen yang disebabkan karena perebutan kekuasaan?
- Siapa korban dari setiap peperangan yang ada?
Ya, tidak ada yang suka perang. NO ONE but MILITARY dan bakul senjata tentu saja. Jika saat ini yang nampak adalah peperangan disebabkan oleh agama, maka menurut hemat saya (eciyeh), 'agama' hanya dijadikan topeng alasan untuk meneror satu sama lain. 'Agama' saat ini menjadi kambing hitam dampak ketamakan manusia. Ya, pada dasarnya, udah dari sononya ni, setiap manusia itu TAMAK dan EGOIS (tak bisa dipungkiri, itu termasuk yang nulis ini). Buktinya apa kalau faktor 'agama' menjadi kedok? Kalau kita mundur lagi, jaman Kekaisaran China, Yunani, Romawi, Persia masih berjaya. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa pada masa itu, Imperium-imperium besar itu gemar berperang, untuk saling menguasai dan mendapat kekuasaan.
Tapi perang jaman dulu manly banget. Mereka tamak dan mereka mengakui itu. War for Glory. Vini Vidi Vici. Apakah ini karena jaman dulu agama belum ada? Ya ada lah... tapi saat itu yang dominan di imperium besar itu adalah kepercayaan-kepercayaan terhadap dewa-dewi dan kehausan akan kekuasaan dan kehormatan mendominasi jiwa.
Seiring berjalannya waktu, agama-agama bertuhan satu mulai muncul. Termasuk Islam. Apakah kita lupa bahwa Islam pernah berkuasa di bumi ini selama 14 abad sebelum akhirnya digeser oleh peradaban Kolonial? Beberapa abad sebelum kekuasaan Islam runtuh, ada penguasaan Gereja di bumi Eropa. Sebenarnya adanya agama adalah untuk mengontrol sifat dasar manusia yang tamak dan egois tadi, namun tidak semua orang memahami itu, dan malah memahami agama itu secara parsial. Alih-alih menjadi pedoman hidup, agama malah dijadikan modus atas kehausan akan harta, kekuasaan dan kehormatan.
Kemudian ada yang mengatakan lagi
Kenapa sih harus beragama. Toh agama hanya memecah belah umat!Apa benar begitu? Sekarang coba kita lihat di uni soviet, korea utara dan lain-lain, apakah dengan menjadi atheis negara-negara tersebut kedamaian tercapai? Rakyatnya makmur semua?
Duh, jadi panjang banget ni aku ngomong apa yak. Yowis aku sudahi saja. Intinya adalah, bukan masalah adanya surga atau neraka, ada tidaknya negara-negara ataupun agama yang menyebabkan peperangan dan kekisruhan dunia, tapi mari kita tengok diri kita masing-masing dulu. Di luar apa penyebab perang itu, sebagai manusia kita juga punya sisi empati dan belas kasih. Apakah kita sudah cukup bijaksana untuk berempati kepada saudara kita yang menjadi korban perang? Apakah kita cukup peduli dan meringankan uluran tangan kita untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan? Karena empati, kepedulian dan bantuan terhadap saudara-saudara kita juga adalah salah satu usaha yang paling mudah untuk menciptakan perdamaian dunia.
So, take a look surrounding us.
Semoga bermanfaat.
PS : Jika ada salah informasi, mohon dibenarkan. Jika ada yang kurang, silakan ditambahkan. Tapi jika membingungkan tata bahasanya, mohon maaf, memang saya agak random -_-
No comments:
Post a Comment