Saat itu umurku 20 tahun ketika salah sahabatku menikah. Setelah menikah dia berubaha total, bahkan tidak meneruskan kuliahnya. Aku sempat marah dan tidak terima, tapi aku bisa memahami keadaaannya waktu itu karena, pertama, dari awal dia memang tidak suka jurusan kuliahnya, dan yang kedua, memang suaminya berbeda pemikiran tentang cara pandang sebagian besar dari kita saat itu. Ah agak susah menjelaskannya, intinya aku tidak kaget ini akan terjadi.
Tapi, ketika sahabat keduaku menikah tahun berikutnya, aku benar-benar tidak bisa menerima perubahan dia saat itu. Tentu saja aku sangat bahagia atas pernikahannya dan rela menempuh perjalanan jauh untuk menghadiri pernikahannya. Berbeda dengan sahabat sebelumnya, yang kedua ini aku tidak menyangka perubahannya akan se-signifikan itu. Ada beberapa perubahan sikap yang aku tidak bisa terima saat itu sehingga dia benar-benar menangis karena tak tahu harus bagaimana. Tapi akhirnya aku sadar, biar bagaimana pun, prioritas sahabatku itu sudah bergeser. Rasanya pertemanan kita beberapa tahun ini tak ada pengaruhnya sama sekali. Sejak kejadian (pertengkaran) kita waktu itu, meskipun tidak diucapkan dengan kata-kata, aku mundur teratur menarik diri dari kehidupannya dan (waktu itu) sepertinya dia tidak begitu peduli. Ah sudahlah...